Perkembangan Psikologi Remaja
Masa remaja merupakan masa yang sangat penting, sangat kritis, dan sangat rentan. Jika manusia melewati masa remajanya dengan kegagalan, dimungkinkanakan menimbulkan kegagalan pada masa berikutnya.sebaliknya jika masa remaja itu diisi dengan kesuksesa, dimungkinkan manusia itu mendapatkan kesuksesan dalam perjalanan hidupnya.
Secara garis besar, pekembangan psikologi pada masa remaja berlangsung dalam empat masa, yaitu:
A. Masa Pueral
Masa pueral merupakan bagian akhir dari masa anak sekolah. Puer adalah anak yang tidak suka lagi diperlakukan sebagai anak, tetapi ia belum termasuk golongan orang dewasa. Masa pueral berlangsung sangat singkat pada diri remaja contohnya anak laki-laki badannya bertambah kuat dari keadaan sebelumnya. Sementara pada anak perempuan terjadi perubahan yaitu suka tertawa riuh dan gembira. Perkembangan kejiwaan pada masa pueral adalah adanya dorongan untuk mengemukakan pendapatnya, tidak mau diperlakukan sebagai anak-anak,mulai berpikir kritis, suka menyombongkan diri, sering bertindak tidak sopan, dan gemar akan pengalaman luar biasa.
B. Masa Pra Pubertas
Masa pra pubertas sebenarnya masih tergolong masa peralihan. Masa ini dialami anak perempuan lebih singkat waktunya dibandingkan dengan laki-laki. Perkembangan kejiwaan remaja pada masa ini adalah remaja mudah terkena pengaruh buruk dari temannya, suka mengganggu ketertiban umum, bertindak sesuka hati, suka melakukan perbuatan yang bertentangan dengan kebiasaan, dan suka mencela tetapi ia tidak dapat berbuat lebih baik.
Masa pra pubertas dibagi dalam dua masa yaitu masa negatif dan masa merindu. Masa negatif ditandai dengan kemampuan kerja menurun, kewajiban dan hobi sering diabaikan, merasa gelisah, dan mudah melakukan pelanggaran moral. Sedangkan masa merindu puja adalah masa yang menunjukkan keadaan kejiwaan menginginkan adanya penghargaan dan penghormatan dari orang lain.
C. Masa Pubertas
Masa pubertas adalah masa bangkitnya kepribadian ketika minatnya lebih ditujukan kepada pengembangan pribadi diri sendiri. Di antara sifat-sifat ang muncul pada masa ini adalah meninggalkan pendapat lama, keseimbangan jiwa terganggu, suka menyembunyikan isi hati, tumbuhnya perasan kemasyarakatan. Adanya perbedaan yang mencolok anatara laki-laki dengan perempuan pada masa ini. Pada remaja laki-laki terdapat sifat dan perilaku aktif memberi, melindungi, memberontak, mencari kemerdekaan berpikir, suka meniru perbuatan orang yang disukainya, dan lebih memuja kepandaian yang dimiliki orang dibandingkan dengan orangnya itu sendiri. Sedangkan pada remaja perempuan, adanya sifat suka dilindungi, dan ditolong, adanya keterikatan perasaan dengan tradisi, tidak suka meniru, lebih suka bersikap pasif, minatnya ditujukan pada hal-hal yang nyata, dan lansung memuja orangnya.
D. Masa Adolesen
Masa adolesen berkisar antar usia 17-20 tahun. Sifat dan perilaku yang terjadi pada masa ini antara lain, mulai tampak garis perkembangan yang diikutinya dikemudian hari, kondisi kejiwaan mulai tenang, adanya kesadaran bahwa mengkritik itu mudah namun sukar melaksanakannya, mulai menunjukan perhatian kepada masalah kehidupan yang sebenarnya. Selain itu, ada beberapa sifat dan perilaku yang berbeda antara remaja laki-laki dan remaja perempuan. Pada remajalaki-laki telah tampak sifat dan perilaku aktif, tidak membiarkan dirinya hanyut terbawa arus masa remaja, dan menghargai pengalaman. Sedangkan pada remaja perempuan bersikaf pasif dan reseftif (penerima), terbawa hanyut arus masa remaja, kurang menyadari akan resiko, dan berkeinginan tidak menentu.
Sumber: REMAJA DAN BAHAYA NARKOBA. Jakarta: Prenada Media Group.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar